Waktu
by Umu Humairo
Ada saatnya waktu tak pernah mau menunggumu, beranjak dewasa.
Ada saatnya waktu egois, tak mengerti tentang keinginanmu.
Ada saatnya waktu tak benar-benar mengikis, ataupun terkikis
untuk menghapus kerinduan.
Karena kutahu, waktu tak sesempurna itu.
Mencintai seseorang sebegini dalam hanya berbalas kesakitan.
Sakit yang terus menganga, menciptakan lubang yang mungkin
tak mudah untuk menutup.
Terkadang waktu memahami.
Terkadang waktu membuatmu mengerti.
Bahwa mencintai seseorang tak harus mendapat balasan.
Bahwa hanya dengan mencintainya tanpa balik dicintai, adalah
usaha waktu untuk memberikanmu kesempatan.
Dalam semu yang memenjarakanmu.
Dalam perasaan yang tak mau melepasmu.
Cinta itu... haruskah ku artikan...
Aku mencinta, tapi kau tidak.
Aku mencinta, 'tuk buatmu bahagia...
Tapi setidaknya aku yakin...
Terima kasih waktu... Kau beriku kesempatan yang indah.
Terima kasih untuk waktu yang diberikan untukku
mencintanya...
Terima kasih...
Dan untuk hatiku... Mengertilah lagi...
Tentang waktu yang berusaha membagi...
Kesempatannya untuk apa yang ada dalam hati.
Ya, cinta itu... Cinta tak terbalas yang 'kan terus abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar